Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 23:26:05【Resep Pembaca】478 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(9)
Sebelumnya: Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
Selanjutnya: 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
Artikel Terkait
- Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
- Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani
- Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta
- SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan
- Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
Resep Populer
Rekomendasi

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit

Harga emas UBS

Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober

Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit